Dominasi Elit Global: Antara Kepentingan Politik dan Ekonomi
Kelompok elit global—yang meliputi perusahaan multinasional, lembaga keuangan internasional, tokoh politik dan jaringan media besar—memegang peran sentral dalam merancang kebijakan global dan mendefinisikan norma politik-ekonomi dunia saat ini. Melalui praktik seperti lobi kuat, kontribusi politik, dan jaringan “pintu putar” antara institusi publik dan swasta, mereka memiliki kemampuan besar untuk mempengaruhi regulasi, subsidi, dan arah ekonomi global, sering kali tanpa keterlibatan publik luas Berita Terbaru thecolumnist.id Muhammad Habibi . Hal ini menciptakan bentuk politik kapitalisme di mana kebijakan yang menghasilkan lebih menguntungkan kepentingan segelintir elit dibandingkan rakyat mayoritas—sebuah pergeseran dari demokrasi substansial menjadi demokrasi transaksional thecolumnist.id stisnutangerang.ac.id .
Namun dominasi elit ini tidak hanya meningkatkan demokrasi, tetapi juga memperdalam ketimpangan sosial dan mengikis kepercayaan publik terhadap institusi negara. Data menunjukkan bahwa partai politik dan pejabat semakin bergantung pada dana dari korporasi besar, sehingga kebijakan sering dibuat untuk melayani donor, bukan rakyat Jatim Times stisnutangerang.ac.id . Praktik ini tidak hanya tersebar di ranah politik, namun juga berdampak langsung pada akses terhadap sumber daya—dari tanah hingga energi—di mana keuntungan jatuh ke tangan elite ekonomi, meninggalkan ketimpangan yang semakin lebar dan potensi konflik sosial yang mengancam stabilitas demokrasi ResearchGate stisnutangerang.ac.id . Dalam jangka panjang, tanpa adanya reformasi struktural dan penguatan akuntabilitas publik, dominasi elit global akan terus dipaksakan dengan kuat, membuat suara rakyat dan keadilan sosial semakin sulit tercapai.
| Vivo500 |